Data Perjanjian Kontrak,Pembaharuan,Investasi Oleh VOC di 4 Kerajaan Bolaang Mongondow Raya

Daftar Perjanjian,Kesepakatan,Pembaharuan dan Amplifikasi antara 4 (empat) Swapraja Raja raja Bolaang Mongondow Raya dan VOC abad ke 16 dan 17 antara Kerajaan Bolaang,Kerajaan Kaidipang,Kerajaan Bolaang Itang,Kerajaan Bintauna dan Kerajaan Bolaang Uki.




Sumber :  University Oxford Inggris

-Act of Agreement between Boelang and Mogondo, and Bintaoene, mediated by the Netherlands East India Company, signed Fort Amsterdam, Menado, 14 July 1795
 Akta Perjanjian antara Boelang dan Mogondo, dan Bintaoene, dimediasi oleh Perusahaan Hindia Timur Belanda, menandatangani Benteng Amsterdam, Menado, 14 Juli 1795

-Agreement between the Netherlands East India Company (the Netherlands) and Boelanga, signed at Castle Orange, Ternate, 5 October 1776
Kesepakatan antara Belanda East India Company (Belanda) dan Boelanga, ditandatangani di Castle Orange, Ternate, 5 Oktober 1776

-Articles between the Netherlands East India Company (the Netherlands) and the King of Coudipan and Boulang-Itam (North Celebes), signed 25 May 1751
 Artikel antara Perusahaan Hindia Timur Belanda (Belanda) dan Raja Coudipan dan Boulang-Itam (Sulawesi Utara), ditandatangani pada tanggal 25 Mei 1751

-Convention between the Netherlands East India Company (the Netherlands) and the King and Rulers of Attingola, Boelanga, Bonie and Bintauna (North Celebes), signed at Gorontalo, 4 November 1769
Konvensi antara Perusahaan Hindia Timur Belanda (Belanda) dan Raja dan Penguasa Attingola, Boelanga, Bonie dan Bintauna (Sulawesi Utara), ditandatangani di Gorontalo, 4 November 1769

-Convention under the Auspices of the Netherlands East India Company (the Netherlands) between the King of Caudipan and Boelang (North Celebes) and Attingola, signed 16 October 1759
Konvensi di bawah Auster of Netherlands East India Company (Belanda) antara Raja Caudipan dan Boelang (Sulawesi Utara) dan Attingola, ditandatangani 16 Oktober 1759

-Renewal and Amplification of Agreement between the Netherlands East India Company (the Netherlands) and the King of Boelang and Mogondo (North Celebes), signed at Castle Orange, Ternate, 23 February 1767
Perpanjangan dan Amplifikasi Kesepakatan antara Perusahaan Hindia Timur Belanda (Belanda) dan Raja Boelang dan Mogondo (Sulawesi Utara), ditandatangani di Castle Orange, Ternate, 23 Februari 1767

-Renewal and Amplification of Agreements between the Netherlands East India Company (the Netherlands) and Boelang and Mogondo (North Celebes), signed at Boelang, 22 November 1770

Pembaharuan dan Amplifikasi Kesepakatan antara Perusahaan Hindia Timur Belanda (Belanda) dan Boelang dan Mogondo (Sulawesi Utara), ditandatangani di Boelang, 22 November 1770


-Renewal and Amplification of Agreements between the Netherlands East India Company (the Netherlands) and the King of Caydipang and Boelang-itam (North Celebes), signed at Castle Orange, Ternate, 15 August 1766
Pembaharuan dan Amplifikasi Kesepakatan antara Perusahaan Hindia Timur Belanda (Belanda) dan Raja Caydipang dan Boelang-itam (Sulawesi Utara), ditandatangani di Castle Orange, Ternate, 15 Agustus 1766

-Renewal and Extension of Agreements between the Netherlands East India Company (the Netherlands) and King Salomon Manoppo of Boelang and Mogondo (North Celebes), signed 15 March 1756
Perpanjangan dan Perpanjangan Kesepakatan antara Perusahaan Hindia Timur Belanda (Belanda) dan Raja Salomon Manoppo dari Boelang dan Mogondo (Sulawesi Utara), ditandatangani 15 Maret 1756

-Renewal of Agreements between the Netherlands East India Company (the Netherlands) and Kaidipang and Bolaang-Itam (North Celebes), signed at Castle Orange, Ternate, 1 November 1782
Perpanjangan Perjanjian antara Perusahaan Hindia Timur Belanda (Belanda) dan Kaidipang dan Bolaang-Itam (Sulawesi Utara), ditandatangani di Castle Orange, Ternate, 1 November 1782


Dasar Kontrak inilah Bahwa Swapraja 4 (empat) Bolaang Mongondow Raya melakukan hubungan kerjasama Investasi antara pihak kerajaan dan VOC.

Bangkrutnya Perusahaan VOC di abad ke 18 disemenanjung Utara pulau sulawesi kemudian Sahamnya di ambil alih Kerajaan Belanda bukannya di sepakatinya perjanjian Awal, Bahwa 4 (empat) swapraja adalah Kerajaan Berdaulat yang di sepakati sesuai kontrak dan Perjanjian Internasional.



Namun Fakta bahwa Kerajaan Belanda melakukan Penipuan terbesar dalam sejarah Sulawesi Utara dengan Menurunkan Status Para Raja Bolaang Mongondow Raya di jadikan setingkat Bupati.

Penguasaan Oleh Kerajaan Belanda di empat Swapraja Benar benar terjadi di mulai nanti sekitar abad ke 19 tahun 1905 Pelemahan mulai di lakukan sekitar tahun 1875 setelah di asingkanya Raja Johanis Manuel Manoppo di tahun 1875 ke Bangkalan Madura.Hal serupa Juga di alami oleh Pangeran Bolangitang Raja Jacobus Pontoh anak dari Raja Daud Pontoh yang juga di asingkan ke pulau Jawa di Cirebon kabupaten Kuningan pada tanggal 11 Februari 1890.

Pelemahan Kedaulatan Kerajaan Swapraja Bolaang Mongondow Raya di lakukan secara terstruktur, para Raja Yang mengetahui sejarah dan Perjanjian sengaja di tuduh dengan Berbagai Laporan dan Tuduhan Palsu demi amannya Penguasaan 4 (empat) Kerajaan BMR atas Kedaulatan Kerajaan Swapraja Bolaang Mongondow Raya.

Kerajaan Bolaang paling banyak mendapat Tekanan Politik Oleh VOC dan Belanda dari data yang di temukan ada 3 raja yang di asingkan jaman VOC abad ke 16 dan 17 serta 1 raja dan 1 menteri kerajaan (Jogugu) di abad ke 18 dan 19 yaitu :

Jaman VOC
- Raja Salomon Manoppo di asingkan Ke CapeTown Afrika selatan
- Raja Eugenus Manoppo di asingkan Ke Pulau Roben Afrika selatan
- Raja Christoffel Manoppo di asingkan ke pulau Roben Afrika selatan

Jaman Kerajaan Belanda
- Raja Johanis manuel Manoppo di asingkan ke Bangkalan Pulau jawa
- Jogugu AP Mokoginta di asingkan ke Batavia.

Di abad Ke 19 tahun 1938 melalui Rapat bersama di Kaidipang Para Raja di empat Kerajaan Memutuskan Menggabungkan empat Kerajaan menjadi Kerajaan Federasi (Federal-Statuut) untuk memperkuat Posisi sebagai wilayah Kerajaan Bolaang Mongondow sebagai Kerajaan berdaulat,namun Komposisi Dewan Raja yaitu Ketua Dewan Raja Raja H.J.G Manoppo (Kerajaan Bolaang),Raja R.S Pontoh (Kaidipang Besar),Raja MT Datunsolang (Bintauna) Raja A.H Van Gobel (Bolang Uki).Posisi Ketua Dewan Raja Bolaang Mongondow di akui hanya setingkat Gubernur oleh Residen Belanda di Manado.

Secara De Facto/De Jure Wilayah Manado dan sekitarnya adalah wilayah Kontrak VOC yang di ambil alih Kerajaan Belanda secara sepihak.
Kerajaan Bolaang sebagai Pemberi Kontrak dan Investasi kepada VOC secara perlahan mulai di hilangkan sejarahnya dan sejarah Para walak Minahasa yang menjadi unsur Penting pemerintahan Kerajaan Bolaang juga harus di kaburkan Oleh kekuatan Politik De Vide Et Imperanya Belanda.

Sejarah tak Bisa di tutupi “Bahwa Kerajaan Bolaang dan walak minahasa adalah saudara adat yang hanya Pisah oleh kepentingan dan Hegemoni Belanda semata”..Wujud Torang Samua Ba sudara adalah Benar di Buktikan Oleh Sejarah yang Benar pula…!

Comments