Sejarah Tapal Batas Bolaang Mongondow dan Minahasa sejak abad ke 18 sampai 19

Raja Salomon Manoppo dan Batas wilayah Mongondow - Minahasa.

Suksesi pemilihan Raja Salomon menggantikan Fransiscus Manoppo juga membuat VOC menggandeng salomon manoppo dengan mengikat kontrak setelah sebelumnya kontrak Ao 1695 dan Ao 1714.

Salomon manoppo bersama jogugu Damopolii memprovokasi rakyat manado dan minahasa untuk memusuhi dan melakukan pemberontakan Company VOC di manado tindakan ini di dukung oleh mayoritas masyarakat minahasa, seluruh penanda batas antara Company dan Kerajaan Bolaang di hancurkan, perpindahan penduduk minahasa ke bolaang mongondow terus terjadi,di sisi lain produk ekspor VOC terus mengalami kemerosotan,atas persetujuan Gubernur Moluccas melalui Reisiden manado Thomas Heyman,dengan memerintahkan Pieter Elias Flois dan Jan Smith pemberontakan ini harus di padamkan,Salomon Manoppo di tangkap di adili di ternate dan di asingkan ke Capetown tanjung harapan Afrika selatan.

Untuk mencegah pemberontakan berlanjut atas keputusan Residen Thomas Heyman untuk mengangkat kepala hukum Aris Tololiuw Supit di angkat menjadi Hoekoem Major untuk mengamankan Benteng Forth Nieuw Amsterdam manado.Situasi makin memburuk ketika Salomon telah di asingkan, Sahada Jambat melancarkan strategi pelarangan seluruh barang dagangan berupa beras dan emas untuk di perjual belikan kepada VOC di manado.beberapa kali undangan company kepada Sadaha Jambat tidak di hiraukan.pihak company di manado menawarkan pemilihan kembali Raja Baru pengganti Salomon Manoppo juga di tolak,Dewan kerajaan (Rijxgroteen Boulan) menyampaikan kepada ternate bahwa tuduhan VOC kepada salomon tidaklah benar,dan meminta Raja Salomon segera di kembalikan ke kerajaannya,Sadaha Jambat sebagai Panglima kerajaan telah memposisikan pasukan perang lengkap dengan Baju besi untuk menyerang Residen manado.Company dan pihak Bolaang mencapai kesepakatan atas pemulangan salomon manoppo dari afrika selatan kembali ke Bolaang.Akhir Tahun 1754 Salomon kembali dari cape town,batavia dan ke manado.

Gubernur maluku (UE) sadar bahwa pentingnya pembaruan kontrak untuk di renovasi agar saling menguntungkan,berjanji dan melepas semua dendam.kesepakatan ini di terima pihak kerajaan Bolaang melalui Jogugu Simon Damopolii, dan dua pangeran Markus Bolansa, dan Hendrik Manoppo.Raja Salomon Manoppo di berikan Hak penuh tetap untuk bisa tinggal di manado.

Renovasi Kontrak yang di sepakati oleh Mr. J.E Van Mijlendonk dan dewan Raja Bolaang adalah kontrak yang di sepakati di masa Jacobus Manoppo,Fransiscus Manoppo tetap di pertahankan,Bangsawan kerajaan Bolaang masih mempunyai hak dan tinggal di manado,batas wilayah Poigar,pontak,Buyat bisa di lewati kecuali masyarakat/penduduk di larang khusus yang berada di bawah yuridiksi manado/minahasa dan Bolaang tidak di perkenankan melewati batas ini baik untuk memenuhi kebutuhan pangan dan atau pertanian,batas ini hanya menjadi kewenangan antara pihak UE Company dan pihak Kerajaan Bolaang.

Tonsawang,Ponosakan dan Amurang yang berada di wilayah Yuridiksi kerajaan Bolaang dimasukan kedalam penduduk manado,pihak Company tetap memberikan 50% keuntungan atas arus dagang di tiga wilayah ini kepada kerajaan Bolaang. kontrak ini di sepakati 15 maret tahun 1756.

Batas wilayah dimana daratan antara sungai poigar dan ranoyapo serta tompaso dan modoinding kemudian di masukan ke wilayah Nedeherlansch indie Residen Manado/minahasa nanti di tahun 1906 di selesaikan oleh Raja DC Manoppo,setelah Company VOC di gantikan oleh Belanda,penetapan Batas Bolaang Dan Minahasa disepakati di komalig Kotabangon melalui supletoir contact oleh Gubernur Hindia Belanda J.B Van Heutsz,Kepala Residen Manado dan Raja D.C Manoppo.

Maka Jangan heran ada kampung molinow di desa tenga minsel dan ada kampung Toraot di ujung Tompaso yang di huni oleh suku mongondow di Minahasa selatan karena desa dan wilayah ini sebelumnya adalah wilayah Teritori dan Yuridiksi milik Kerajaan Bolaang Mongondow Yang telah selesai di tahun 1906.

Sumber : 
- Geschiedenis Van De Minahasa Tot 1829 Hal.112-128.
- Overenkomsten Met Inlandsche Vorsten in den ost Indischen Archipel.

Comments