Islam agama Mayoritas di Swapraja Bolaang Mongondow Sulawesi Utara

Islam dan Swapraja Bolaang Mongondow Sulawesi Utara


Sulawesi utara di pulau sulawesi merupakan salah satu wilayah yang memiliki berbagai macam etnis budaya dan agama.wilayah ini dalam pandangan sebagian masyarakat indonesia yang belum mengenal sejarah sulawesi di gambarkan sebagai wilayah mayoritas nasrani anggapan ini adalah lemah di tinjau dari perspektif sejarah.

Swapraja Bolaang Mongondow adalah wilayah kedatuan islam terbesar di sulawesi utara,di masa lalu bahkan di abad ke 12 islam sudah masuk ke wilayah ini,dalam catatan Spanyol bahwa pengaruh islam di bolaang bersamaan dengan masuknya islam di pulau sulawesi "Islamisasi di wiiayah Tosoran cinotabi (saat ini wajo sulawesi selatan) pada 1143,dan masuk di negara ini oleh Bogani Boulono (Bolaang) pada tahun 1167.juga diterima oleh Raja Tadohenta (Punu Tadohe)."de islamizar latiera de cinotabi tosorano en 1143 luego increso al pais por Bagani Boulono tos en 1167 fue aceptado por er rey tadohenta"

Islam mulai berkembang nanti di abad ke 16 ketika pada Tahun 1567 Loloda Mokoagow bersama pasukannya di bantu pasukan muslim yang di pimpin Abdulah Maiz Abbas membantu sultan Baabulah mengusir Portugis dari Ternate "Sultan Baabullahno en 1557 ayuda al Rey Loloda Mocoago para expulsar a los portugu gue final mente ayudaron y envio un ejercito y fue dirisido por Bagani Simbonano y bagani mogidaque y ademas de sus abdullah zubair abas.

Syekh Zubbair Abbas menganugerahkan gelar kehormatan kepada Loloda Mokoagow "Datoe/Datu" adalah gelar kehormatan tertinggi bagi pemimpin Islam melayu. "

Kadatuan Bolaang sebagai penguasa besar sulawesi utara mulai meredup saat VOC mampu memainkan perannya di sulawesi utara dengan mulai menduduki kota manado.Kedatuan Bolaang (Rey de Boulan) mulai meredup wilayahnya mulai mengerucut dan di abad ke 19 wilayah ini di kenal dengan Bolaang Mongondow satu gabungan yang memiliki 4 kerajaan Bolaang,Kaidipang Besar,Bintauna dan Bolang Uki.di tahun 1927 berikrar menjadi satu gabungan satuan negara Bolaang Mongondow 4 Raja yg kemudian di pimpin satu ketua dewan raja. 

Laporan geografis di Tijdschrift voor het Koninklijk Nederlandsch Geogradig Genootschap, wilayah Bolaang Mongondow di bentuk oleh 4 kerajaan (De Clerk) otoritas Hindia Belanda di terima oleh para Raja nanti di tahun 1901.

Meskipun oleh pengaruh politik dan tekanan VOC dan Belanda Wilayah Kedatuan Islam ini masih mampu di pertahankan sebagai wiiayah terluas di sulawesi utara (54 % dari total luas Provinsi sulawesi utara)

Belanda yang menggantikan VOC di manado tak mampu berbuat lebih atas pengaruh islam di Bolaang Mongondow, ZNG (Zending Nedherlandsch Genoschaap) dengan para Misionarisnya bekerja keras namun tak mampu berbuat banyak, Fondasi islam telah kuat mengakar.Dalam laporan misionaris J.A.T. Schwarz dan N.P. Wilken Pada bulan Juni 1866 hampir setengah populasi islam atas penduduk negara ini telah berkembang adapun populasi kristen terbatas hanya kepada suku Minahasa yang berlindung di bawah otoritas kerajaan ini, sisanya adalah agama pagan. Wilayah pemerintahan sendiri yang di akui otoritas nedherlandsch indie.

Misionaris ZNG sukses membangun fondasi kristen di minahasa tapi di Bolaang Mongondow menghadapi tantangan yang berat,Agama islam makin kokoh di abad ke 18 ketika islam menjadi agama Raja dan agama pemerintahan kerajaan."Adat Bersendikan Syara,Syara Bersendikan Kitabulah".


Di sulawesi utara Stigma sebagai wilayah mayoritas kristen akan berbeda ketika memahami wilayah sulawesi utara dan mampu memilah melalui sejarah dan teritori etnik suku bangsa, faktanya adalah suku bangsa minahasa Mayoritas Kristen dan suku bangsa Bolaang Mongondow Mayoritas Muslim.Bolaang Mongondow dan minahasa bersama dalam satuan pemerintahan provinsi sulawesi utara dalam bingkai NKRI. Meskipun ada perbedaan yang mendasari terbentuknya agama,keyakinan di masing masing wilayah ini,maskot sebagai daerah paling Toleransi di semenanjung utara sulawesi masih tetap di jaga dan di pertahankan.


Ket :
BOGANI=Pemimpin Wilayah
PUNU = Pemimpin Utama
DATOE/DATU = gelar pemimpin islam melayu.

Sumber gambar : Tesis oleh Paul Van Huteren Judul "Beeldvormingen over moslims bij de zendelingen van het 
Nederlands Zendingsgenootschap in BolaƤng Mongondow 
(Noord-Celebes), 1905-1950"

Comments